Seru, menyenangkan dan bahagia. Tiga kata yang saat ini
tersirat di benak saya. Kenapa? Sabtu 10 November 2012 merupakan awal cerita
ini. Berlabel KOPDAR BPI Reg. Bandung, acara ini akhirnya diselenggarakan pada Hari Pahlawan dan bertempat di Kampung Cai Rancaupas Bandung. Acara yang
dimotori oleh Kang Budhi Setyawan dkk ini bertema camping bersama teman-teman
sesama Backpacker yang berdomisili di Bandung. Tujuan dari acara ini ya tidak
lain untuk lebih mengenal antar peserta dan menambah kesolidan BPI reg Bandung
sendiri.
Meeting point yang bertempat di Terminal Leuwi Panjang
Bandung
menjadi titik awal pertemuan saya dengan para Ksatria Beransel dari
Bandung ini. Awalnya sih emang agak ‘kagok’ bertemu dengan orang-orang yang
belum saya kenal sama sekali. Tapi ya akhirnya saya bisa membaur dengan mereka
yang ternyata sebagian besar belum saling mengenal. Setelah menunggu semua
peserta datang, sekitar pukul 12.30 akhirnya rombongan petualang ini berangkat
menuju Rancaupas menggunakan tiga angkot yang disewa. Perjalanan yang panas,
panjang dan lama tidak melunturkan semangat saya untuk tetap mengikuti acara
ini. Di dalam angkot yang saya naiki, saya bersama dengan 11 peserta lainnya.
Dalam perjalanan, saya sempat ngobrol dan berkenalan dengan Wahyu yang berasal
dari Tangerang.
Setelah 2 jam perjalanan (kalo gak salah), akhirnya semua
peserta sampai di Rancaupas. Lega, dingin dan semangat yang saat itu saya
rasakan. Setelah itu kami beristirahat sekaligus sholat di musholla yang ada di
sana. Hujan pun datang. Semangat kami diuji dengan turunnya hujan tersebut.
Tapi ya namanya sudah tanggung, kami pun akhirnya menerobos hujan menuju lokasi
di mana kami akan nge-camp. Kami sengaja memilih tempat nge-camp yang sedikit
masuk hutan supaya lebih ngerasain kebersamaan. Setelah melakukan perjalanan
yang tidak melelahkan, akhirnya kami sampai di tempat tujuan nge-camp. Di sana
kami langsung memilih tempat untuk mendirikan tenda. Kira-kira ada 10 tenda
yang akan didirikan saat itu. Dan akhirnya semua saling membantu untuk mendirikan
tenda.
Setelah semua tenda berdiri, semua pada sibuk menyelamatkan
barang bawaanya ke dalam tenda karena hujan masih turun. Saat itu semua pada
menghangatkan diri di dalam tenda sembari berganti baju dan bikin kopi hangat.
Saya juga melakukan hal tersebut. Saya kebagian tenda paling depan. Ya bisa
dibilang seperti pos satpam lah. Hujan tidak ada bosannya membasahi kami.
Sampai akhirnya menjelang maghrib, kran hujan pun sedikit dikecilkan dan Pak
Ketu a.k.a Budhi Setyawan bersama beberapa anggota lainnya kembali ke
perkampungan untuk menyiapkan nasi makan
malam. Sepi lah suasana tempat kami nge-camp saat itu. Hanya menyisakan lima
cowok dan empat cewek (setahu saya) yang tetap tinggal di sana. Dan saya
berkumpul bersama peserta cowok (Desah, Theroe, Rida dan Wahyu). Kami berlima
membuat segelas kopi hangat sambil merokok dan sedikit cerita-cerita gitu dah.
Sekitar pukul 19.00 rombongan pembawa kehidupan datang yang
disambut dengan tetesan hujan yang lambat laun semakin deras. Yaelah hujan
lagi. Saya pun kembali ke dalam tenda saya untuk berlindung dari air hujan.
Begitu masuk tenda, saya terkejut dengan adanya empat bungkus mie instan. Tanpa
pikir panjang, saya dan Theroe langsung meremukkannya dan menyantap tanpa
dimasak. Dan kelakuan kami berdua itu diketahui oleh peserta bernama Alief. Dan
dia pun cerita ke anggota yang lain. Ya mau gimana lagi coba. Udah gak ada
kompor, laper lagi. Setelah makan malam nikmat saya selesai, datanglah Alief
beserta mie instan yang sudah dimasak. Mie instan yang sudah dimasak itupun
dikasih ke saya dan Theroe. Sungguh pengertian ya si Alief. Hehehe.
Setelah makan, saya menunggu hujan reda supaya bisa kembali
berkumpul dengan yang lain. Setelah lama menunggu hujan, entah itu pukul
berapa, akhirnya hujan pun berhenti dan kami berkumpul bersama dengan ditemani
api unggun berserta jagungnya. Dalam sesi ini, semua peserta saling
memperkenalkan diri di depan semua peserta. Setelah saling memperkenalkan diri,
acara dilanjutkan dengan sharing dan
membicarakan tentang BPI regional Bandung itu sendiri. Inti dari pembicaraan
itu sih tentang rencana Kopdar selanjutnya dan kesolidan BPI Regional Bandung
itu sendiri. Setelah ngobrol-ngobrolnya selesai, para peserta kembali ke tenda
dan membawa barang-barang yang basah ke api unggun. Ya, semua pada mengeringkan
barang-barang mereka yang basah akibat hujan sebelumnya. Sesi mengeringkan
barang ini diselangi dengan obrolan-obrolan ringan sesama peserta. Malam
semakin mendekati pagi, satu persatu peserta mulai izin untuk tidur. Sampai
akhirnya tinggal tersisa beberapa peserta saja. Disela-sela obrolan kami,
terdengar suara dengkuran seseorang. Entah itu siapa. Hahaha..
Api unggun mulai mengecil dan kami yang masih hidup pun
memutuskan untuk beristirahat. Saya kembali ke tenda untuk istirahat. Di saat
saya akan menuju alam mimpi, sering kali terdengar suara burung-burung yang
saling beradu suara dengan merdunya. Indah nian suara burung di subuh hari itu.
Dan tak lama, saya pun terhanyut ke dalam alam mimpi.
Baru tidur sekitar 2 jam, saya dibangunkan oleh Theroe
untuk sarapan dan foto bersama. Wajah mereka masih tetap semangat seperti
sebelumnya. Malah bisa dibilang lebih semangat dari sebelumnya. Padahal saya
tahu mereka pasti masih ngantuk berat. Salut deh buat mereka. Setelah sarapan
dan berfoto ria, kami semua pun bersiap untuk kembali ke perkampungan. Satu
persatu tenda mulai roboh sampai akhirnya semua tenda sudah digulung rapi. Kami
semua sudah siap untuk meninggalkan tempat itu. Sebelum berjalan, kami pun
berfoto ria lagi. Hehe..
Setelah berjalan singkat, kami sampai di perkampungan yang
sudah ramai sekali oleh para pengunjung lain. Kami pun langsung menuju ke
tempat outbond untuk sedikit games dan bermain-main. Saat enak-enaknya main,
hujan kembali turun. Kami pun kembali berteduh sembari ngobrol-ngobrol ringan
dan menyantap sisa makanan yang ada. Tidak terasa waktu saat itu sudah
menunjukkan waktu kami untuk kembali ke Kota Bandung. Sembari menunggu angkot,
beberapa peserta langsung menyeburkan diri ke kolam air hangat yang ada di
sana. Saya pun juga tidak mau ketinggalan. Di kolam, kami bermain-main seperti
anak kecil saja. Hahaha.. Seru..!!
Setelah puas main air, kami yang nyebur di kolam mulai
menepi dan berganti baju untuk bersiap pulang. Saya pun dengan bangganya
memakai baju BACKPAKER INDONESIA REGIONAL BANDUNG. Setelah semuanya berkumpul, para
peserta bersiap untuk pulang dan tidak lupa untuk foto bersama. Tidak lama
kemudian, angkot kami pun tiba dan satu-persatu mulai menaiki angkot. Tidak ada
yang istimewa di dalam angkot karena semua pada tidur. Hehe.. Berat untuk
meninggalkan kebersamaan ini. Sesampainya di terminal Leuwi Panjang, kami pun
mulai berpisah satu-persatu dan menuju rumah atau kosan masing-masing.
Sungguh pengalaman yang indah bersama mereka. Memang acara
ini sangat sederhana, tapi orang-orang di dalamnya sangat luar biasa. Entah
kapan saya bisa kembali berkumpul bersama mereka. Yang jelas saya akan selalu
berusaha untuk kembali berkumpul bersama mereka. Mereka mangajarkan saya
tentang kebersamaan meskipun tidak saling mengenal jauh. Saya bangga mempunyai
keluarga baru seperti mereka karena saya adalah bagian dari mereka. Perdamaian,
Persahabatan dan Kesetaraan ada di dalam benak mereka, karena mereka adalah
kami dan kami adalah BPI Regional Bandung. Salam Ransel. (ATY)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar