Senin, 23 April 2012

Rokok Bagi Saya Itu...



      Rokok bagi saya itu istimewa, meskipun sebagian orang menganggap bahwa benda kecil dan imut ini merupakan pembunuh yang sangat mematikan. Bahkan ada banyak yang berpendapat bahwa benda ini nyaris tidak ada manfaatnya. Jika saya mendengar sesorang yang bilang seperti itu tepat di hadapan saya, saya lah orang pertama yang langsung menolak pernyataan tersebut. Kenapa?
Memang bagi orang yang bukan pecinta dan penikmat rokok, rokok ini dapat dibilang sangat “menyebalkan”. Tapi bagi saya yang merupakan pecinta rokok sejati, rokok adalah sahabat yang selalu mengerti saya. Rokoklah yang selalu menemani saya disegala keadaan. Baik itu sedih, senang dan berkesan, rokoklah yang selalu ada buat saya (pacar sama keluarga kagak dihitung) dan rokok telah menjadi pengawal serta pendamping setia dalam mengarungi manis dan pahitnya kisah ini.

      Sebagai “Cigarettes addict”, saya menemukan ketenangan saat menghisap asap demi asap yang dihasilkan dari batang rokok. Sungguh istimewa memang benda kecil ini bagi saya. Selain sebagai teman, rokok adalah benda yang inspiratif dan imajinatif. Inspiratif karena dia lah kembang-kembang  inspirasi yang memberi semangat kreatifitas dalam berkarya hingga mengaktualisasikannya dalam bentuk nyata. Imajinatif karena rokok dapat menyusuri keheningan, melengkapi kisah dalam istana khayal  serta tak pernah padam dalam menciptakan ide-ide cemerlang untuk tetap berimajinasi dan berkreasi. Apa saya terlalu berlebihan? Saya rasa tidak. Karena memang inilah yang saya dapatkan dari benda kecil yang diidentifikasi sebagai rokok ini. Dialah yang bersemayam tanpa kata, namun menjadi pahlawan dikala kenyataan tak berpihak dan menjadi penawar luka disaat harapan menjadi duri ketidak pastian.

      Rokok telah menjadi bagian dari diri dan hidup saya. Dia telah menjadi obor dikala hati berselimutkan kepedihan, memberi solusi dalam ketidak berdayaan dan memberi arti disaat jiwa tak dapat memahami makna dari sebuah air mata. Hanya rokok yang dapat mengerti saya di dalam keadaan di mana tak seorangpun dapat memberikan sandaran, karena rokok adalah kawan tak berjiwa namun dapat menumbuhkan jiwa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar