Rokok
bagi saya itu istimewa, meskipun sebagian orang menganggap bahwa benda kecil
dan imut ini merupakan pembunuh yang sangat mematikan. Bahkan ada banyak yang
berpendapat bahwa benda ini nyaris tidak ada manfaatnya. Jika saya mendengar
sesorang yang bilang seperti itu tepat di hadapan saya, saya lah orang pertama
yang langsung menolak pernyataan tersebut. Kenapa?
Memang bagi orang yang bukan pecinta dan penikmat rokok, rokok ini dapat dibilang sangat “menyebalkan”. Tapi bagi saya yang merupakan pecinta rokok sejati, rokok adalah sahabat yang selalu mengerti saya. Rokoklah yang selalu menemani saya disegala keadaan. Baik itu sedih, senang dan berkesan, rokoklah yang selalu ada buat saya (pacar sama keluarga kagak dihitung) dan rokok telah menjadi pengawal serta pendamping setia dalam mengarungi manis dan pahitnya kisah ini.
Memang bagi orang yang bukan pecinta dan penikmat rokok, rokok ini dapat dibilang sangat “menyebalkan”. Tapi bagi saya yang merupakan pecinta rokok sejati, rokok adalah sahabat yang selalu mengerti saya. Rokoklah yang selalu menemani saya disegala keadaan. Baik itu sedih, senang dan berkesan, rokoklah yang selalu ada buat saya (pacar sama keluarga kagak dihitung) dan rokok telah menjadi pengawal serta pendamping setia dalam mengarungi manis dan pahitnya kisah ini.
Sebagai
“Cigarettes addict”, saya menemukan
ketenangan saat menghisap asap demi asap yang dihasilkan dari batang rokok.
Sungguh istimewa memang benda kecil ini bagi saya. Selain sebagai teman, rokok
adalah benda yang inspiratif dan imajinatif. Inspiratif karena dia lah
kembang-kembang inspirasi yang memberi
semangat kreatifitas dalam berkarya hingga mengaktualisasikannya dalam bentuk
nyata. Imajinatif karena rokok dapat menyusuri keheningan, melengkapi kisah
dalam istana khayal serta tak pernah
padam dalam menciptakan ide-ide cemerlang untuk tetap berimajinasi dan
berkreasi. Apa saya terlalu berlebihan? Saya rasa tidak. Karena memang inilah
yang saya dapatkan dari benda kecil yang diidentifikasi sebagai rokok ini.
Dialah yang bersemayam tanpa kata, namun menjadi pahlawan dikala kenyataan tak
berpihak dan menjadi penawar luka disaat harapan menjadi duri ketidak pastian.
Rokok
telah menjadi bagian dari diri dan hidup saya. Dia telah menjadi obor dikala
hati berselimutkan kepedihan, memberi solusi dalam ketidak berdayaan dan
memberi arti disaat jiwa tak dapat memahami makna dari sebuah air mata. Hanya
rokok yang dapat mengerti saya di dalam keadaan di mana tak seorangpun dapat
memberikan sandaran, karena rokok adalah kawan tak berjiwa namun dapat
menumbuhkan jiwa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar